Tugas kami pasca Natal dan Tahun Baru adalah melepaskan semua ornamen-ornamen yang sudah tidak terpakai lagi.
Setelah semua tempelan-tempelan ornamen Natal selesai dilepas, ternyata tugas kami belum selesai, karena sisa-sisa selotip nya masih menempel di tembok.
Melepaskan sisa-sisa selotip tidaklah semudah yang dibayangkan.
Aku membutuhkan alat untuk melepaskannya.
Usaha ku untuk menghilangkannya cukup besar, bahkan sampai melukai tembok dengan alat tajam yang ku gunakan.
Tetapi, meskipun sudah menggunakan alat, sisa-sisa selotip itu belum juga bisa hilang dengan sempurna, sehingga temboknya terlihat kotor.
Sambil berusaha mengeluarkan sisa-sisa selotip itu, tiba-tiba terbesit di kepala ku sesuatu hal yang bisa diibaratkan dengan sisa-sisa selotip di tembok itu.
..........MASA LALU..........
Yaaa... Masa lalu!!!!!
Setiap manusia yang hidup pasti memiliki masa lalu. Entah itu masa lalu yang indah maupun masa lalu yang buruk.
Tapi, masa lalu yang ku maksudkan adalah masa lalu yang buruk.
Dalam hal ini, tembok bisa diibaratkan dengan perjalanan hidup manusia dan selotip diibaratkan masa lalu yang buruk yang dialami oleh manusia.
Saat kita mengingat masa lalu kita yang buruk, kita selalu berusaha untuk menghilangkannya dari pikiran dan ingatan kita.
Alat yang digunakan untuk menghilangkan bekas selotip di tembok, bisa diibaratkan dengan usaha yang kita lakukan untuk menghilangkan masa lalu dari benak kita.
Tapi apa daya!
Masa lalu tidak bisa sepenuhnya dihapus dari ingatan kita, sama halnya dengan sisa-sisa selotip yang masih terus menempel di tembok gereja.
Aku menyadari satu hal.
Pengorbanan sebesar apapun yang kita lakukan untuk menghapus masa lalu, pasti akan menjadi sia-sia, sama dengan melukai tembok untuk mengeluarkan sisa seloptip yang tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Sampai sekarang aku masih sedang memikirkan cara yang harus dilakukan untuk membersihkan kembali tembok gereja dari sisa-sisa selotip, tetapi aku tidak mau mencari cara untuk menghapus masa lalu dalam hidup, karena tidak ada cara lain untuk keluar dari masa lalu selain berdamai dengan masa lalu, menikmati saat ini dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang sudah pasti akan lebih baik dari masa lalu.
Berusaha melupakan masa lalu = menabur garam ke laut = sia-sia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar